Foto: Ama Ola Sili |
Gagak Hitam akan kembali bertarung dalam putaran
kedua turnamen Futsal Lamenty Cup. Menjamu tim futsal Geri Niha sebagai
perwakilan Niha One pada Jumad (21-06-2019), mendatang. Kedua tim dipastikan
menurunkan skuad muda terbaiknya dengan asumsi logis mengamankan satu tiket.
Kompetisi bergengsi di "Negeri Seribu
Gading" memantik ambisi dalam gerak senyap merebut jawara. Partisipasi
para tim bergengsi sebagai representasi teritorial. Tidak hanya itu, antusiasme
elit suporter juga tidak kehilangan taring. Naluri tertanam dalam sanubari
untuk tetap setia mendukung disetiap laga.
Jarak bukan soal. Batas bukan halang. Ruang tanpa
batas senyap. Layaknya yang pernah, sedang dan/atau akan menjalin "Long
Distance Relationship" (LDR). Kedua tim elit yang dihalang tinggi Gunung
Boleng akan bentrok di Lamahelan. Lamenty menjad saksi bisu bentrok elit
kompeten dalam ruang sportifitas.
Anarky Redon sebagai manager tim Gagak Hitam
dipastikan menurunkan skuad muda terbaiknya. Merekalah pemain kenamaan : Yoan
Tokan (C), Ruil Tokan, Fill Tokan, Gius Wollo, Bazkara, Alfin Bahy, Ibnu
Satria, Paji dan Zifas Bugis.
Merekalah deretan pemain dengan kualitas tinggi.
Memiliki materi pemain yang demikian, maka arsitek lapangan, sang The Special
One, tentu memiliki kepercayaan diri untuk memenangkan laga mendatang.
Dipastikan pula dengan sang jendral lapangan. Kapten
Yoan Tokan, akan memimpin pasukan untuk bentrok dari balik Gunung Boleng. Sang
Kaptenlah yang akan mendesain serangan melumpuhkan lawannya.
Lebih dari pada itu, pemain yang juga dipanggil
untuk memperkuat PERSEFTIM pada Eltari Cup, Zifas Bugis akan mengamankan
gawangnya dari gempuran lawan. Begitupun juga dengan Bazkara dan Alfin Bahy
dari lapangan tengah. Keduanya pun turut memperkuat PERSEFTIM dalam kompetisi
di Malaka. Tidak kehilangan taring pula anggota tim besutan Anarki Redon, The
Special One. (Teks: Ama Ola Sili)